MELIHAT ALLAH
Kiriman Saudara Tahjud
AKIDAH Tauhid Iman Bahasan : Ingin Melihat Allah?
Hadist: Dari Abdullah bin Syaqiq, katanya:
Kataku kepada Abu Zar: Sekiranya saya berjumpa dengan Rasulullah s.a.w. niscaya
kutanyakan kepada beliau suatu soalan.
Kata Abu Zar:” Tentang apa?”
Jawab Abdullah:” Apakah tuan melihat Allah?”
Kata Abu Zar:” Itu pernah ku tanyakan kepada beliau,
dan dijawabnya:” Saya hanya melihat sinar Wudullah serupa dengan saya tapi
tidak sebanding, saya lemah dikuasa melihat diri di luar diri, engkau adalah
aku, aku adalah engkau, begitulah sapaan Allah terhadap Hambanya (nur)”.
Allah Ta ala bisa dikenal Tapi tidak bisa
diperkenalkan Kepada siapapun. Kata Rasulullah, aku menyembah Allah yang
ku kenal, Dan Nabi Musa Menyembah Allah Yang dia Kenal. Begitu juga Pengenalan
Nabi-nabi Yang lainya. Dan Begitu juga Nanti semua semua umat-umatku,
Karena sangat-sangat Rahasia Peribadi.
Apabila tampak suara, tidak Tampak wujud , apa
bilaTampak wujud Tidak Tampak suara. Seperti Yang dilakukan Nabi Musa di Bukit
Tursiana, mau betul Melihat wujud Allah Yang Serupa tidak sebanding. melihat diri
di luar diri, engkau adalah aku, aku adalah engkau. mengenalnya Allah satu
persatu, itu yang betul, bukan satu untuk semua karena kita lahir, mati,
musyahadah, murakabah, dan mujahadah sendiri tidak bisa berjamaah..,
penyaksiannya…, mudahan paham, amin.
Jangan rampas, sifat Allah, Asma Allah dan
Afal Allah dan wujud Allah. Dan Jangan Engkau aku itu. Itu adalah sifat-sifat
Orang Yang Melampai Batas. Yang Apabila ditunjukkan Kebenaran,
selalu Ragu Kemudian Berpaling Padahal sudah empat kitab dan
25 Nabi utusan. Itu semua Karena engkau sibuk mengurusi duniawi, lupa menuntut
Ilmu:
Hadis: Menuntut ilmu itu Wajib fardu Ain Atas
Muslim Laki-laki dan Muslim Perempuan: kewajiban Menuntut ilmu usuluddin
Sama Wajib hukumnya sama Dengan rukun Islam, rukun iman, apa bila diLanggar
Mutlak Hukumnya Haram.
Hadis Qudsi: Awaluddin Marifatullah,… artinya: Awal
beragama mengenal Allah, dan Bermula sembah itu Atas kenal marifat kepada
Allah. Seperti Nabi, sahabat, Dan Wali Allah dan hamba Allah
Yang Mukarabin aridillah, hanya memperdalam mencari ke jenjang yang lebih
baik dan tepat mengenal Allah .
Marifat adalah nikmat yang teramat besar. Namun,
kenikmatan syurga tiada sebanding dengan nikmat menatap wajah Allah
secara langsung. Itulah puncak dari segala puncak kenikmatan dan kebahagiaan.
Rasulullah s.a.w sendiri menjanjikan hal ini dan baginda pernah menyebut bahawa
umatnya akan dapat melihat Allah SWT di saat fana , maupun jaga, Kejahiranya
Sangat Nampak Pada Hamba.
Hadis qudsi: Al insanu syirri wa ana
syirrohu, artinya, Adapun Manusia itu Rahasiaku Dan aku
pun rahasianya. Unsur Insan itu ada jasad ada nyawa, ada Allah: Maka
hiduplah Hamba. Adapun Jasad, Nyawa, dan Allah ta ala, Bagaikan Barang senyawa,
Yang tidak bisa di pisahkan Satu sama lain, Begitu juga, Lagit dan bumi, dan
makhluk lainnya.
Allah Taala satu, Disembah Bersama-sama,
beramai-ramai bukan begitu, itu hanya sangkaan saja, Marifatnya
Allah Swt, Esa Pada wujud Hamba Masing-masing, sudah mutkak satu
persatu diberi sesembahan, kenapa berpaling mencari yang jauh, sungguh
melampaui batas. Dalilnya, aku beserta hambaku di mana dia berada.
Tentang melihat Allah ini, Allah SWT berfirman
mengisahkan permintaan Musa untuk melihat-Nya: “Dan tatkala Nabi Musa datang
pada waktu yang kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya,
maka nabi Musa (merayu dengan) berkata:” Wahai Tuhan ku, perlihatkanlah
kepadaku (Dzat-Mu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihat-Mu.”
Allah berfirman: ”Kamu sekali-kali tidak sanggup
melihat-Ku. Rahasianya, tidak ada (siapa) yang bisa melihat Allah
Hanya Allah. Sebab Terdinding Hamba kepada Allah, selain wujud Allah, Masih ada
Rasa Wujud Hamba Cuma itu.
Tetapi pandanglah ke gunung itu, Pada ketika Nabi
Musa menandang gunung, Begitu juga Allah Taala berpisah sementara
daripada jiwa Nabi Musa, maka pingsan nabi Musa Bukannya (kerana)
mendengar Akan letusan gunung tersebut, jika ia tetap berada di
tempatnya (sebagaimana sediakala) nescaya kamu dapat melihat-Ku.” Setelah Allah
‘Tajalla’ (menzahirkan kebesaran-Nya) kepada gunung itu, (maka) ‘Tajallinya’
menjadikan gunung itu hancur lebur dan nabi Musa pun jatuh pingsan.
Setelah sadar semula berkatalah Nabi Musa:”
Maha Suci Engkau (wahai Tuhan ku), aku bertaubat kepada Engkau dan akulah orang
pertama beriman (pada zamanku)” (QS Al- A’raf 7 : 143).
Maha Suci Allah Yang Maha Berkuasa, Tiada daya sekalian
makhluk melainkan Allah pada Rahasia..
Sebenarnya
: Banyak jalan untuk mengenal Allah. kenyataan Allah itu ada di alam sagir/alam
insan, sebagian kecil saja di alam kabir/langit dan bumi, karena alam kabir itu
saksi bisu, hanya bekas dari pada kudrad Allah dahulunya, yang di jaga oleh
para malaikat dan bala tentaranya.
Sedangkan
Alam insan, sempurna bentuk dan sempurna ahlaqnya dan penjagaanya. Pertanyaan,
Sebenarnya yang sempurna bentuk itu bentuknya siapa??? jawabnya, tidak lain dan
tidak bukan bentuk dia juga.
Jalan
mengenal Allah adalah mengenal diri sebenar-benarnya, diri lahir maupun bathin.
Mulai mengenal asal usul dan ke mana kita kembali. Mulai titik kejadian, dan
melalui kesudahan segala sesuatu, ke mana melalui sifat-sifat Allah, nama-nama Allah.
Pengertian
arasy/ kursi: otak /aqal.= 7 lapis aqal /langit..pengertian. bumi 7 alam insan
7 lapis aurat tubuh dari kulit sampai sum-sum. lailahaillah …menapikan
/meniadakan akan tubuh, muhammad rasulullah… menapikan/meniadakan akan nyawa.
Hua : hanya Allah yang maha ada. Sebagai hamba … lahaulawalakuata illabillah.